Rabu, 09 Mei 2012

fisika

OPTIK FISIS:
            OLEH:
NAMA   :FADHOALINNAS
NIM       :10-241-075
KELAS     :IV B
Pertama kita pahami terlebih dahulu bahwa cahaya sebenarnya adalah sebuah gelombang  elektromagnetik. Dia memiliki sifa-sifat gelombang (dipantulkan, dibiaskan, dan lain-lain).cahaya adalah polikromatikatau terdiri dari banyak warna yang disebut spectrum (deretan warna dengan panjang gelombang besar ke kecil):merah,jingga kuning, hijau,biru,nila, ungu, dari warna merah ke warna biru frekwensinya semakin besar dan panjang gelombang semakin kecil
Optika fisis atau optika gelombang (physical optics) adalah cabang studi cahaya yang mempelajari sifat-sifat cahaya yang tidak terdefinisikan oleh optik geometris dengan pendekatan sinarnya.
Optik fisis secara sederhana didefinisikan sebagai cabang fisika optik yang mempelajari sifat cahaya sebagai sebuah gelombang
Meliputi beberapa bahasan:
a)     dispersi cahaya
b)      interfrensi cahaya
c)      difraksi cahaya
d)      polarisasi
Ketika kamu lihat pelangi itulah dispersi cahaya.dispersi cahaya didefinisikan sebagai pengurai cahaya menjadi berwarna warni. Hal ini trjadi jika cahaya melewati median atau benda yang dilewatinya misalkan air hujan, perisma, gelas.

Ø Dispersi Cahaya
 Dispersi
Apabila seberkas cahaya putih atau cahaya polikromatis melewati sebuahprisma maka cahaya tersebut akan diuraikan menjadi berbagai warna. Penguraian cahaya ini menjadi warna-warna cahaya monokromatis disebut dispersi (hamburan) cahaya. Warna-warna yang keluar dari prisma dapat diamati dengan memasang layar (seperti terlihat pada gambar).


Deretan warna yang tampak pada layar disebut spektrum warna.Dispersi cahaya terjadi karena setiap warna cahaya mempunyai indeks bias yang berbeda-beda. Cahaya merah mempunyai indeks bias terkecil sedangkan cahaya ungu mempunyai indeks bias terbesar sehingga cahaya merah mengalami deviasi (penyimpangan) terkecil sedangkan warna ungu mengalami deviasi terbesar.

Ø INTERFERENSI
Interferensi adalah penjumlahan superposisi dari dua gelombang cahaya atau lebih yang menimbulkan pola gelombang yang baru. Interferensi mengacu kepada interaksi gelombang yang saling berkorelasi dan koheren satu sama lain, karena cahaya tersebut berasal dari sumber yang sama atau mempunyai frekuensi yang serupa. Dengan mengabaikan efek optik non linear, dua buah gelombang cahaya dengan frekuensi yang sama dapat berinterferensi satu sama lain dengan konstruktif atau destruktif, bergantung pada posisi fase gelombang tersebu
combined
waveform
wave 1
wave 2
Two waves in phase
Two waves 180° out
of phase
Interferensi gelombang cahaya merupakan salah satu bentuk superposisi. Dalam matematika, superposisi adalah bentuk fungsi penjumlahan (Inggris:additivity) bidang linear dengan persamaan:
.
Ø DIFRAKSI
Difraksi merupakan suatu fenomena gelombang yang terjadi sebagai respon gelombang terhadap halangan yang berada pada arah rambatnya. Pada gelombang cahaya, difraksi adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan respon cahaya dengan sinar yang melengkung mengitari halangan kecil pada arah rambatnya, dan radiasi gelombang yang menyebar keluar dari sebuah rana/celah kecil(bahasa inggris:slit).
Fenomena difraksi pertama kali dijelaskan oleh Francesco Maria Grimaldi pada tahun 1665 dengan nama Latin diffringere yang berarti to break into pieces dengan penjabaran sifat gelombang yang dapat terurai menjadi potongan-potongan gelombang. Potongan-potongan gelombang ini dapat bergabung kembali dalam suatu resolusi optis.
Ø POLARISASI
Polarisasi adalah orientasi gelombang atau peristiwa dimana sebuah b erkas cahaya mengalami penyerapan sebagian arah getar cahaya, akibatnya intensitasnya yang keluar lebih kecil dari intensitas yang masuk. Tanpa adanya peristiwa polarisasi maka sinar matahari akan sangat berbahaya bagi kita

LEMBAR KERJA SISWA
Pembiasan Cahaya Oleh Prisma
Ø  Tujuan:

Pernahkah kamu melihat pelangi ? Bagaimana terjadinya aneka warna pada pelangi ? Tentu kamu juga pernah memperhatikan ada cahaya warna warni pada gelembung sabun. Dari manakah asalnya warna-warna tersebut ?
Ø  Alat dan bahan :

§  Lampu

§   Diafragma bercelah

§   Prisma

§   Layar

Ø  Kegiatan Percobaan
Hidupkan lampu dan arahkan pada celah diafragma. Pastikan cahaya yang melalui celah diafragma mengenai prisma, kemudian atur letak prisma sehingga terlihat aneka warna yang keluar dari prisma.
Ø  Pengamatan
1.      Bagaimana cahaya yang melalui celah diafragma….?
2.      Bagaimana cahaya yang masuk ke dalam prisma?
3.      Warna apa saja cahaya yang kamu amati pada layar?
4.      Bagaimana arah cahaya dalam prisma? Dan setelah keluar dari prisma?

Ø  Analisis dan Penerapan

1.      Berdasarkan pengamatanmu tentang arah cahaya, apa nama peristiwa ini ?
2.       Bagaimana pendapatmu tentang terjadinya aneka warna pada layar? Dan apa nama peristiwa ini?

3.      Berdasarkan pengamatanmu tentang susunan warna yang terjadi pada layar, apa yang dapat kamu simpulkan dari peristiwa ini ?

4.      Bagaimana pendapatmu kaitan antara gejala yang kamu amati dalam percobaan ini dengan terjadinya pelangi? Jelaskan.
5.      Gambarkan hasil pengamatanmu pada kertas mulai dari arah cahaya yang mengenai prisma hingga layar!







DAFTAR PUSTAKA
David Cassidy, Gerald Holton, James Rutherford (2002). Understanding Physics. Birkhäuser.
H. D. Young (1992). University Physics 8e. Addison-Wesley.
Brewster (1831). A Treatise on Optics. London: Longman, Rees, Orme, Brown & Green and John Taylor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar